19 Agustus 2024
Mengenal Quality Control, Tujuan, Tugas, hingga Skill yang Harus Dimiliki
Dalam suatu proses produksi, terdapat satu aspek penting terkait produk yang harus ada dan tidak boleh dilewatkan, yaitu quality control yang biasa disingkat QC, atau dalam bahasa Indonesia yaitu pemeriksaan kualitas. Artikel ini membahas secara mendalam pengertian apa itu quality control (QC), tujuan, tanggung jawab, hingga skill yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin bekerja sebagai quality controller. Berikut artikel selengkapnya untuk Anda.
Apa Itu Quality Control (QC)?
Quality control (QC) adalah suatu proses atau sistem yang digunakan oleh bisnis atau organisasi untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Quality control ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya potensi cacat atau ketidaksesuaian dengan standar kualitas perusahaan. Dengan begitu, produk atau layanan tersebut bisa diperbaiki dan direvisi terlebih dahulu sebelum dirilis atau dijual ke konsumen.
Quality control meliputi proses pengujian, pemeriksaan, pengawasan, dan tindakan koreksi yang diperlukan untuk memastikan kualitas yang konsisten dan sesuai dengan harapan pelanggan. Adanya quality control sangat penting untuk menunjang kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa, serta menjaga reputasi perusahaan di mata publik.
Tujuan Quality Control
Tujuan dilakukannya quality control di antaranya yakni sebagai berikut:
1. Mencegah Penolakan Produk dari Pelanggan
Quality control dapat membantu mencegah produk yang tidak memenuhi standar kualitas untuk mencapai pasar, sehingga mengurangi risiko penolakan produk, pengembalian barang, atau complaint dari pelanggan.
2. Mengurangi Biaya Rework
Dengan memeriksa kualitas serta mendeteksi adanya cacat atau masalah pada produk sejak dini, maka dapat mengurangi biaya rework (perbaikan) dan pengulangan produksi.
3. Meningkatkan Efisiensi
Adanya quality control dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah pada produk yang dapat menghambat alur kerja, sehingga meningkatkan efisiensi proses produksi.
4. Memastikan Kepuasan Pelanggan
Quality control juga dapat membantu perusahaan untuk memastikan kepuasan pelanggan atas produk yang dihasilkan. Dengan begitu, loyalitas pelanggan dapat terus ditingkatkan.
5. Memelihara Reputasi Bisnis
Quality control bisa membantu perusahaan menjaga reputasi bisnisnya dengan memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memiliki kualitas yang konsisten dan selalu memenuhi ekspektasi pelanggan.
6. Mematuhi Regulasi
Quality control dapat menjadi sarana bagi suatu bisnis untuk mematuhi regulasi serta standar yang berlaku dalam industri tertentu.
7. Meningkatkan Daya Saing
Dengan melakukan quality control, perusahaan juga dapat menghasilkan produk atau layanan yang berdaya saing tinggi jika dibandingkan dengan produk serupa di pasaran.
Tugas Quality Controller
Tugas atau pekerjaan seorang quality control, terutama yang bekerja di pabrik besar, harus memiliki ketelitian. Tugas quality controller tersebut dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Quality Control Incoming
Quality control incoming merupakan tugas pengawasan terhadap bahan baku produksi untuk memastikan bahan baku yang sudah dipesan berada dalam kondisi yang baik sesuai standar. Biasanya, tugas ini dilakukan dengan metode random sampling pada setiap bahan baku yang datang. Apabila bahan baku sudah dipastikan berada dalam kondisi sesuai standar, selanjutnya bahan baku akan disimpan pada gudang dan bisa digunakan oleh tim produksi.
Baca juga: Solusi dan Layanan Manufaktur Terbaik dari Acer for Business
2. Quality Control Processing
Quality control processing merupakan tugas pengecekan ketika proses perakitan produk berlangsung. Pengecekan ini dilakukan pada setiap tahap produksi. Artinya, apabila ditemukan produk yang tidak sesuai standar pada suatu tahap tertentu, maka produk tersebut tidak akan dilanjutkan ke tahap produksi yang berikutnya.
3. Quality Control Finishing
Pekerjaan Quality control finishing bertanggung jawab dalam pengecekan produk final yang sudah jadi dan akan didistribusikan ke pasar. Tugas ini merupakan yang terakhir dalam rangkaian tugas seorang quality controller. Apabila produk lolos hingga tahap terakhir ini, artinya produk tersebut sudah memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan perusahaan dan siap untuk didistribusikan kepada konsumen.
Tanggung Jawab Pekerjaan Quality Control
Selain tugas, seorang quality controller juga memiliki tanggung jawab yang harus dikerjakan, yaitu:
1. Menetapkan Standar
Seorang quality controller bertanggung jawab untuk menetapkan standar produksi yang sesuai dengan objektif perusahaan. Tanggung jawab ini bersifat krusial karena mempengaruhi produktivitas serta efektivitas proses pembuatan produk di perusahaan.
2. Memantau Kualitas Produk
Seorang quality controller juga memiliki tanggung jawab untuk selalu memantau dan memvalidasi kualitas produk, hingga memenuhi kebutuhan konsumen. Umumnya, tugas ini akan dibagi antara quality control (QC) dan quality assurance (QA) untuk memastikan bahwa setiap fungsi atau aspek dari suatu produk telah berjalan dengan baik.
3. Menyelaraskan Visi Misi Perusahaan
Seorang quality controller juga memiliki tanggung jawab untuk menyelaraskan visi misi perusahaan dengan profesionalisme. Hal ini penting untuk menjaga kualitas produk supaya tetap sesuai dengan keinginan perusahaan. Untuk mencapai ini, seluruh personil tim quality control perlu memiliki pandangan yang sama dan konsisten sehingga kualitas produk tetap terjaga selama proses produksi.
Skill yang Harus Dimiliki Quality Control
Untuk menjadi quality controller, seseorang perlu memiliki beberapa skill yang dibutuhkan dalam profesi ini. Skill yang harus dimiliki oleh seorang quality controller antara lain:
- Pemahaman yang mendalam mengenai standar dan spesifikasi produk pada perusahaan, termasuk seperti apa proses produksinya.
- Keterampilan untuk mengamati dan menilai produk secara teliti dan akurat.
- Kemampuan menganalisa data statistik kualitas produk.
- Kemampuan dalam mengidentifikasi masalah terkait kualitas produk, serta kemampuan untuk mengembangkan solusi perbaikannya.
- Keterampilan berkomunikasi yang baik dan efektif, termasuk kemampuan melaporkan hasil pengujian dan masalah kualitas kepada pihak manajemen atau tim produksi.
- Kemampuan untuk bekerja sama dalam tim, utamanya tim quality control.
- Keterampilan teknis, seperti menggunakan peralatan atau teknologi yang biasa ada pada proses pengujian kualitas.
- Kemampuan untuk menjalankan tugas dengan etika profesional dan integritas yang tinggi.
- Kemampuan untuk memanajemen waktu dengan baik agar tugas pengujian bisa diselesaikan secara efisien.
- Keterampilan untuk mendokumentasikan hasil pengujian serta hasil temuan lainnya dengan baik.
Demikian pembahasan mengenai quality control pada proses produksi di dunia industri, meliputi pengertian, tujuan, tugas, tanggung jawab, hingga skill dasar yang harus dimiliki jika ingin bekerja sebagai quality controller. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai quality control.
Sebagaimana Acer, yang sangat memperhatikan kualitas produk-produknya untuk kenyamanan konsumen, ketahui informasi lebih lanjut terkait produk, layanan, maupun solusi industri manufaktur yang disediakan Acer for Business, pada laman acerid.com/bisnis/