3 Februari 2023

Network Security :
Pengertian, Manfaat, dan Tipe Proteksinya

Di zaman teknologi yang semakin canggih ini, tidak bisa dipungkiri bahwa tindak kejahatan pun juga semakin canggih mengikuti perkembangan zaman. Saat ini, marak sekali terjadi tindak penipuan ataupun kriminal yang dilakukan melalui sarana teknologi dan internet, yang kemudian disebut sebagai cyber crime. Untuk mencegah terjadinya cyber crime, perangkat dan jaringan membutuhkan sistem keamanan yang dikenal dengan sebutan network security.

Pengertian Network Security

Network security adalah proses pengambilan tindakan pencegahan fisik dan perangkat lunak, untuk melindungi infrastruktur jaringan dari akses yang tidak sah, penyalahgunaan, kegagalan fungsi, modifikasi, perusakan, atau pengungkapan yang tidak tepat. Dengan begitu, maka akan terciptanya platform yang aman untuk komputer, pengguna, dan program untuk menjalankan fungsi dalam lingkungan. Sederhananya, sebuah sistem yang berfungsi untuk menjaga keamanan jaringan dengan cara mengidentifikasi dan mencegah akses yang tidak sah pada suatu jaringan. 

Proses perlindungan ini dilakukan supaya jaringan tersebut dapat segera diamankan atau dicegah dari adanya akses penyusup. Network security wajib ada pada jaringan untuk mencegah adanya serangan tidak terduga yang dapat merusak sistem secara fisik maupun logic.

Network security dapat melindungi berbagai jaringan perangkat, baik yang sifatnya publik maupun jaringan pribadi. Umumnya, network security akan selalu melibatkan prosedur access authorization untuk mengakses data yang ada dalam suatu jaringan sebagai bentuk perlindungan. Prosedur access authorization yang paling sering digunakan yaitu penggunaan username dan password untuk login ke suatu akun dan mengakses data atau sumber daya pada jaringan.

Pentingnya Network Security

Network security sangat penting bagi keamanan jaringan, terutama jaringan perusahaan yang umumnya memiliki banyak data penting yang tidak boleh diakses oleh sembarang orang. Apabila terjadi kebocoran data, artinya keamanan yang ada pada jaringan tersebut masih tergolong lemah dan mudah dibobol. Oleh karena itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk terus melakukan maintenance dan perbaikan pada network security jaringannya agar jaringan senantiasa aman dari adanya ancaman.

Beberapa contoh serangan jaringan yang dapat dicegah oleh network security, antara lain seperti interception, fabrication, interruption, dan modification. Keempat ancaman cyber attack tersebut merupakan serangan yang umumnya terjadi dalam suatu jaringan. Namun, apabila keamanan pada jaringan cukup kuat, seharusnya ancaman-ancaman tersebut tidak akan menjadi masalah.

Manfaat Network Security

Network security memiliki berbagai manfaat yang berguna bagi pemilik jaringan, baik itu jaringan milik pribadi, milik organisasi, maupun milik perusahaan. Manfaatnya antara lain yaitu:

  • Meminimalisir risiko terjadinya sabotase dan pencurian informasi sensitif pada jaringan
  • Mendeteksi adanya aktivitas dan akses yang mencurigakan atau dapat berisiko buruk terhadap jaringan dari pengguna yang tidak sah
  • Melindungi dan mengamankan sistem jaringan dari adanya serangan virus, seperti malware, spyware, dan lainnya
  • Memastikan seluruh data dan informasi yang ada dalam jaringan tetap aman tanpa adanya perubahan atau modifikasi yang mencurigakan

Dengan manfaat-manfaat tersebut, tentunya pemilik jaringan harus lebih aware akan keamanan jaringannya dan menerapkan network security yang baik dan bagus.

Tipe Proteksi Network Security

Network security dibedakan menjadi beberapa jenis tipe proteksi sesuai dengan kategorinya. Tipe proteksi network security antara lain:

1. Anti-Virus dan Anti-Malware

Tipe proteksi yang pertama yaitu anti-virus dan anti-malware. Virus dan malware merupakan ancaman kerusakan jaringan yang paling sering ditemui. Keduanya memiliki potensi untuk dapat merusak sistem apabila telah menginfeksi jaringan perangkat. Butuh waktu yang cukup lama untuk mengembalikan perangkat ke keadaan semula apabila telah terlanjur terinfeksi virus atau malware. Semakin kuat virus dan malware yang menyerang, maka semakin lama juga waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan perangkat ke kondisi semula.

Untuk mencegah serangan virus dan malware, sebaiknya perangkat dilindungi dengan software anti-virus dan anti-malware. Software ini tidak hanya mampu mencegah serangan virus dan malware, tapi juga mampu melakukan pemindaian atau scanning pada data dan file secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada file yang mencurigakan atau berisiko merusak jaringan. Sehingga, kita bisa mencegah dan mengantisipasi adanya infeksi virus dan malware secara optimal.

2. Email Security

Salah satu penipuan melalui jaringan internet yang marak terjadi adalah email phishing, di mana penipu akan mengirimkan email berisi link, aplikasi, atau file berbahaya. Motif di balik cyber crime melalui email phishing cukup bervariasi, namun umumnya, penipu bertujuan untuk mencuri data dan informasi yang penting.

Biasanya, email sudah dilengkapi dengan fitur network security bawaan tanpa perlu menambah aplikasi lain. Namun, untuk berjaga-jaga supaya perlindungan lebih aman, Anda bisa memasang aplikasi keamanan tambahan.

3. Firewall

Terakhir, ada tipe proteksi firewall. Firewall adalah tools yang berperan menjadi dinding penghalang antara jaringan internal dan eksternal. Penghalang ini berguna untuk memastikan koneksi tetap aman sebelum jaringan internal dialihkan ke jaringan eksternal.

Firewall dapat melindungi perangkat dan jaringan kita dari berbagai ancaman di internet. Caranya adalah dengan membatasi atau menolak izin akses jaringan pada aplikasi atau situs tertentu, bahkan bisa juga memblokir situs yang dianggap berbahaya atau mengancam.

Perbedaan Cyber Security, Information Security, dan Network Security

Setelah memahami lebih jauh tentang network security, mungkin Anda jadi bertanya-tanya, kira-kira apa bedanya antara network, cyber, dan information security?

Berdasarkan definisinya, cyber security adalah perlindungan data dan sistem dalam jaringan yang terhubung ke internet. Data yang dimaksud pada cyber security adalah khusus data yang berbentuk digital atau elektronik dan terhubung ke internet. 

Sedangkan information security adalah proses dan metodologi yang didesain dan diimplementasikan untuk melindungi informasi atau data yang bersifat rahasia, pribadi, dan sensitif, baik dalam bentuk cetak, digital atau elektronik, maupun bentuk lainnya. Perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan dari adanya akses dan penggunaan yang dapat merusak, mengubah, atau membocorkan data tersebut.

Sementara itu, seperti sudah dibahas di awal, pengertian network security adalah proses pengambilan tindakan pencegahan fisik dan perangkat lunak, untuk melindungi infrastruktur jaringan dari akses yang tidak sah, penyalahgunaan, kegagalan fungsi, modifikasi, perusakan, atau pengungkapan yang tidak tepat, sehingga menciptakan platform yang aman untuk komputer, pengguna, dan program untuk menjalankan fungsi dalam lingkungan yang aman.

Cyber security dan network security memiliki kemiripan, hanya saja cakupan network security lebih luas karena juga meliputi data-data digital yang tidak terhubung ke internet. Sedangkan information security memiliki cakupan yang lebih luas lagi daripada cyber security dan network security karena juga meliputi data-data yang tidak berbentuk digital.

Untuk mencegah data dari ancaman bahaya, utamanya cyber crime, Acer menyediakan pelayanan keamanan siber bernama Acer Cyber Security yang dapat Anda manfaatkan. Layanan Acer Cyber​​ Security memiliki tujuan untuk menciptakan Pengelolaan Penyedia Layanan Keamanan, dengan keahlian dan kecerdasan keamanan yang pada akhirnya membentuk aliansi pertahanan keamanan siber di suatu area.

Acer Cyber​​ Security sangat cocok bagi industri sektor keuangan, e-commerce, maupun pemerintah. Layanan yang tersedia pada Acer Cyber​​ Security di antaranya yaitu Security Operation Center (SOC) untuk kegiatan operasional, Security Intelligence untuk Big Data dan AI, Security Audit Services yang merupakan Cyber Security Health Check ​​untuk meningkatkan prosedur keamanan, Vulnerability Assessment untuk aplikasi dan infrastruktur web, Penetration Test untuk aplikasi seluler dan web, serta Social Engineering untuk meningkatkan kesadaran keamanan di antara anggota organisasi.

Jika perusahaan Anda membutuhkan layanan cyber security, Anda bisa menjatuhkan pilihan pada Acer Cyber​​ Security sebagai solusi keamanan jaringan pada perusahaan Anda.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya