2 Agustus 2017
Laptop Kamu Overheat? Ini Cara Mengatasinya
Deadline yang semakin dekat atau pekerjaan yang menumpuk terkadang membuatmu lupa waktu dalam bekerja. Secara keseluruhan, tubuhmu mungkin kuat diajak untuk bekerja terus-terusan, tapi bagaimana dengan perangkat yang kamu gunakan?
Biasanya, perangkat laptop yang digunakan secara terus menerus selama berjam-jam akan mengalami overheat. Hal tersebut wajar terjadi, tetapi jangan dibiarkan begitu saja agar laptop tidak lag atau yang lebih parah, menyebabkan prosesor mati. Nah, spAcer, kamu bisa mengatasi laptop yang overheat dengan cara-cara berikut ini.
Angkat Laptop Kamu
Umumnya, laptop memiliki empat bantalan kecil yang terbuat dari karet pada bagian bawahnya. Bantalan ini berfungsi untuk menjaga agar laptop-mu tetap bertahan pada tempat yang sama ketika kamu memakainya. Nah, kamu bisa meletakkan alas yang agak tinggi di bawah penyangga tersebut. Dengan begitu, akan ada ruang lebih untuk aliran udara di bawah laptop. Bertambahnya aliran udara inilah yang akan membantu menjaga suhu di sekitar laptop supaya tetap stabil sehingga perangkat laptop tidak merasa kepanasan.
Aktifkan Power Saving Mode
Salah satu cara paling mudah yang bisa kamu lakukan begitu laptop mengalami overheating adalah segera mengaktifkan Power Saving Mode. Lakukan saja ketika kamu sedang menggunakan laptop untuk mengetik, browsing, dan aktivitas lain. Power Saving Mode akan membantu membatasi performa CPU yang juga berfungsi mencegah terjadinya overheating.
Baca juga: WebVR, Membawa Dunia Virtual Reality Melalui Web
Hindari Menyimpan Laptop Ber-Sleep Mode di Dalam Tas
Jangan pernah menyimpan laptop dalam Sleep Mode di tas kamu, spAcer. Ingat, Sleep Mode tidak membuat perangkat laptop kamu mati, tetapi hanya menjaganya berada pada power yang rendah sehingga kamu bisa kembali menggunakan laptop secara cepat. Jika menyimpan laptop dalam Sleep Mode di tas, panas yang dihasilkan fan akan terjebak di dalam tas dan membuat laptop menjadi lebih panas. Jika ingin menyimpan laptop di dalam tas dan tak ingin mematikannya, sebaiknya aktifkan Hibernate Mode daripada Sleep Mode.
Jaga Suhu Ruangan Agar Tetap Dingin
spAcer, tahukan kamu bahwa laptop didesain untuk berfungsi secara normal di dalam ruangan bersuhu 24 derajat Celcius? Oleh sebab itu, jika suhu mulai terasa panas dan kebetulan kamu memasang AC di dalam ruangan, sebaiknya nyalakan AC tersebut. AC yang menyala akan membantu mengurangi suhu internal di dalam laptop sehingga risiko overheat dapat diminimalisir.
Baca juga: Yuk, Update Sendiri Windows Kamu!
Gunakan Laptop Tanpa Baterai
Agar perangkat laptop tidak cepat rusak, kamu dianjurkan untuk mematikan laptop selama 10-15 menit setiap 2-3 jam penggunaan untuk mengistirahatkannya. Nah, jika kamu menggunakan laptop selama minimal delapan jam sehari, sebaiknya kamu mencopot baterai dan menjalankan laptop menggunakan AC adapter untuk mencegah overheat. Dengan mencopot baterai, maka proses charging tidak akan berjalan dan laptop adapter pun tetap dalam suhu normal.
Jenis laptop yang kamu gunakan juga sangat berpengaruh dalam risiko terjadinya overheat, spAcer. Untuk itu, kamu bisa menggunakan Acer Switch Alpha 12, notebook hybrid Intel Core pertama yang menggunakan Liquid Loop, yakni sistem pendingin untuk menstabilkan suhu mesin laptop tanpa kipas.
Karena tidak ada kipas, Acer Switch Alpha 12 pun tidak memerlukan ventilasi sehingga tidak ada sirkulasi udara yang keluar masuk dan menyebabkan terkumpulnya debu pada mesin notebook. Jika tidak ada debu, maka terjadinya overheat bisa sangat diminimalisir dan performa Acer Switch Alpha 12 pun tentunya lebih optimal!
Baca juga: Rekomendasi 5 Laptop Terbaik Acer untuk Bekerja
Biasanya, perangkat laptop yang digunakan secara terus menerus selama berjam-jam akan mengalami overheat. Hal tersebut wajar terjadi, tetapi jangan dibiarkan begitu saja agar laptop tidak lag atau yang lebih parah, menyebabkan prosesor mati. Nah, spAcer, kamu bisa mengatasi laptop yang overheat dengan cara-cara berikut ini.
Angkat Laptop Kamu
Umumnya, laptop memiliki empat bantalan kecil yang terbuat dari karet pada bagian bawahnya. Bantalan ini berfungsi untuk menjaga agar laptop-mu tetap bertahan pada tempat yang sama ketika kamu memakainya. Nah, kamu bisa meletakkan alas yang agak tinggi di bawah penyangga tersebut. Dengan begitu, akan ada ruang lebih untuk aliran udara di bawah laptop. Bertambahnya aliran udara inilah yang akan membantu menjaga suhu di sekitar laptop supaya tetap stabil sehingga perangkat laptop tidak merasa kepanasan.
Aktifkan Power Saving Mode
Salah satu cara paling mudah yang bisa kamu lakukan begitu laptop mengalami overheating adalah segera mengaktifkan Power Saving Mode. Lakukan saja ketika kamu sedang menggunakan laptop untuk mengetik, browsing, dan aktivitas lain. Power Saving Mode akan membantu membatasi performa CPU yang juga berfungsi mencegah terjadinya overheating.
Baca juga: WebVR, Membawa Dunia Virtual Reality Melalui Web
Hindari Menyimpan Laptop Ber-Sleep Mode di Dalam Tas
Jangan pernah menyimpan laptop dalam Sleep Mode di tas kamu, spAcer. Ingat, Sleep Mode tidak membuat perangkat laptop kamu mati, tetapi hanya menjaganya berada pada power yang rendah sehingga kamu bisa kembali menggunakan laptop secara cepat. Jika menyimpan laptop dalam Sleep Mode di tas, panas yang dihasilkan fan akan terjebak di dalam tas dan membuat laptop menjadi lebih panas. Jika ingin menyimpan laptop di dalam tas dan tak ingin mematikannya, sebaiknya aktifkan Hibernate Mode daripada Sleep Mode.
Jaga Suhu Ruangan Agar Tetap Dingin
spAcer, tahukan kamu bahwa laptop didesain untuk berfungsi secara normal di dalam ruangan bersuhu 24 derajat Celcius? Oleh sebab itu, jika suhu mulai terasa panas dan kebetulan kamu memasang AC di dalam ruangan, sebaiknya nyalakan AC tersebut. AC yang menyala akan membantu mengurangi suhu internal di dalam laptop sehingga risiko overheat dapat diminimalisir.
Baca juga: Yuk, Update Sendiri Windows Kamu!
Gunakan Laptop Tanpa Baterai
Agar perangkat laptop tidak cepat rusak, kamu dianjurkan untuk mematikan laptop selama 10-15 menit setiap 2-3 jam penggunaan untuk mengistirahatkannya. Nah, jika kamu menggunakan laptop selama minimal delapan jam sehari, sebaiknya kamu mencopot baterai dan menjalankan laptop menggunakan AC adapter untuk mencegah overheat. Dengan mencopot baterai, maka proses charging tidak akan berjalan dan laptop adapter pun tetap dalam suhu normal.
Jenis laptop yang kamu gunakan juga sangat berpengaruh dalam risiko terjadinya overheat, spAcer. Untuk itu, kamu bisa menggunakan Acer Switch Alpha 12, notebook hybrid Intel Core pertama yang menggunakan Liquid Loop, yakni sistem pendingin untuk menstabilkan suhu mesin laptop tanpa kipas.
Karena tidak ada kipas, Acer Switch Alpha 12 pun tidak memerlukan ventilasi sehingga tidak ada sirkulasi udara yang keluar masuk dan menyebabkan terkumpulnya debu pada mesin notebook. Jika tidak ada debu, maka terjadinya overheat bisa sangat diminimalisir dan performa Acer Switch Alpha 12 pun tentunya lebih optimal!
Baca juga: Rekomendasi 5 Laptop Terbaik Acer untuk Bekerja