26 Mei 2021
Cara Guru Menjaga Silaturahmi dengan Rekan Sejawat di Tengah Pandemi
Pembatasan aktivitas sosial yang berlaku sejak pandemi Covid-19 telah membuat hubungan sosial dengan rekan kerja, keluarga dan kolega hanya bisa dilakukan secara virtual. Hubungan yang tadinya terjalin erat karena intensitas pertemuan perlahan merenggang.
Tak terkecuali dengan rekan satu peprofesi sebagai seorang pendidik. Bercengkrama, berdiskusi dan memecahkan persoalan bersama hanya bisa dilakukan secara virtual untuk saat ini. Namun begitu mMenjaga silaturahmi di tengah pandemi dengan rekan sejawat harusnya tetap terjalin, .
Sebab manfaatnya juga cukup besar. Salah satunya saling berbagi pengalaman dan pengetahuan melakukan pendidikan secara virtual. Plus, menjaga kesehatan mental sesama rekan sejawat.
Bingung bagaimana cara memulai atau menjaga silaturahmi di tengah pandemi dengan rekan sejawat di tengah pandemi ini? Berikut sejumlah tips yang dapat mencerahkan Anda dalam berelasi dengan kolega.
Apa Pentingnya Menjaga Silaturahmi di Tengah Pandemi?
Tak banyak mungkin yang menyadari kalau guru memiliki tingkat stres yang tinggi. Pandemi Covid-19 ini juga menambah kecemasan dan kesulitan guru untuk beradaptasi dengan sejumlah perubahan.
Ada sejumlah kekhawatiran yang dialami para guru dalam mengajar siswa dan berhubungan dengan orang tua siswa dengan metode mengajar online saat ini. Bila tidak tertangani dengan baik, maka efeknya adalah kesehatan dan kondisi mental.
Selain keluarga terdekat, rekan satu profesi berperan penting untuk memberikan dukungan.
Perasaan senasib dan kesamaan pengalaman membuat dukungan dari rekan guru sangat penting. Makanya, menjaga silaturahmi sangat penting menjadi cara untuk mengurangi rasa cemas dan memudahkan sejumlah urusan.
Berikut manfaat menjaga silaturahmi di tengah pandemi dengan rekan sejawat:
1. Meningkatkan rasa percaya diri
Menyadari tidak sendiri dan mendapatkan banyak dukungan akan menumbuhkan rasa percaya diri. Sebab rekan satu profesi dapat memberi nasihat dan saran atas persoalan atau masalah yang dihadapi. Selain itu akan tercipta perasaan lebih tenang dengan menjaga silaturahmi dengan rekan sejawat.
Baca Juga: 6 Cara Membuat Video Pembelajaran yang Mudah
2. Lebih kreatif
Berkomunikasi dengan sesama guru akan membuat ide kreatif bermunculan. Lewat diskusi yang dilakukan bersama, biasanya masalah atau kendala yang dibagikan mendapatkan respons beragam. Sehingga memberikan inspirasi dalam proses belajar mengajar dan menghadapi murid.
3. Gaya hidup sehat
Komunikasi intens yang dilakukan dalam menjaga silaturahmi biasanya membawa dampak pada gaya hidup. Saling berbagi cerita tentang bagaimana agar tetap sehat dan terhindar dari Covid-19 biasanya menjadi topik pembicaraan utama. Secara sadar, Andakita pun terpacu untuk hidup sehat.
4. Pengembangan diri
Menjaga silaturahmi dengan rekan seprofesi juga bermanfaat bagi pengembangan diri Andakita. Tak menutup kemungkinan, Andakita mendapatkan inspirasi dengan berkomunikasi dengan sesama guru. Misalnya saja, rekan Andakita telah memulai kursus online bahasa asing lain. Kita tertarik untuk melakukan hal yang sama yang gunanya mengasah kemampuan kita.
5. Menjaga kesehatan mental
Hubungan yang baik dengan rekan sejawat membuat hidup lebih bahagia. Sehingga mengurangi rasa stres dan tekanan yang Andakita alami. Memiliki ikatan sosial dapat mengurangi perasaan kesepian sehingga memperpanjang umur Andakita.
Ide Kegiatan untuk Menjaga Silaturahmi
Memastikan proses belajar mengajar secara online dari rumah tidaklah mudah. Selain melibatkan banyak orang, adaptasi digital juga memakan waktu yang tidak sebentar.
Sekolah menjadi institusi yang paling banyak mengorganisir SDM secara digital, dan kepala sekolah menjadi wasit yang dapat memastikan setiap warga sekolah dapat menjalankan perannya dengan baik meski tak bertemu secara fisik.
Selain memastikan seluruh pekerjaan yang dilakukan staf sekolah berjalan lancar dan sesuai, kesehatan dan kebugaran para staf juga harus menjadi perhatian kepala sekolah. Makanya, menjaga silaturahmi harus rutin dilakukan.
Berikut beberapa kegiatan atau program yang bisa dilakukan untuk menjaga silaturahmi antar kepala sekolah, guru dan staf:
- Bentuk forum virtual rutin
Membuat forum secara rutin. Guru dan staf dapat saling bercerita tentang masalah, kendala yang dihadapi. Forum tersebut dapat dilakukan secara berkala dan memberikan seluruh guru dan staf menyampaikan unek-unek mereka. Lalu di akhir pembicaraan ditutup untuk menyampaikan dukungan satu sama lain.
- Bentuk kelompok kecil
Tindak lanjut dari forum besar adalah dengan membentuk kelompok yang kecil yang dapat berbicara dari hati ke hati. Kelompok kecil ini bisa menjadi pembelajaran bagi anggotanya dan memecahkan persoalan yang dihadapi.
- Buat program atau misi
Untuk menyemangati para staf dan guru, perlu diadakan program yang menarik dan bisa menggerakkan warga sekolah berpartisipasi. Berikan reward bagi mereka secara berkelompok yang dinilai berhasil menyelesaikan sebuah program atau misi tertentu. Pertimbangkan program yang di luar pekerjaan, misalnya program atau misi tentang hidup sehat.
- Ibadah bersama
Di dalam tubuh yang sehat pasti tak lepas dari rohani yang sehat. Tentu asupan rohani perlu diperhatikan terutama di tengah permasalahan yang dihadapi. Tanpa bermaksud mengkotak-kotakan sebuah kepercayaan, terkadang ibadah bersama dengan rekan kerja dapat membantu menguatkan kondisi. Tentu ibadah bersama yang dilakukan secara virtual dengan mengundang rohaniwan sebagai pembicara.
Baca juga: Menjadi Guru Inovatif di Era Digital, Seperti Apa?
Hal yang Wajib Dilakukan Agar Silaturahmi Terjaga
Selama work from home atau WFH, guru dan staf harus sering diingatkan bahwa mereka perlu untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Belum lagi ada tambahan mengurus anggota keluarga yang terpapar Covid-19.
Menjaga silaturahmi dalam masa WFH ini sebenarnya susah-susah gampang, kuncinya adalah monitoring dan konsisten dari pimpinan. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi dalam organisasi sekolah.
Berikut cara sukses menjaga silaturahmi dengan guru dan staf sekolah secara online:
- Menyapa dan bertanya
Sederhana tapi menjadi awalan bagus untuk menjaga silaturahmi. Mulailah dengan bertanya tentang keluarga lalu soal pekerjaan. Komunikasi dua arah yang terjadi akan mencairkan suasana dan menghangatkan hubungan.
- Rutin membahas kesehatan
Kesehatan telah menjadi topik dan pembicaraan paling utama saat ini sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Kesehatan harus menjadi perhatian utama saat ini kepala sekolah, guru dan staf. Membuat program tentang kesehatan membantu memantau kebugaran dari jarak jauh. Tentu, kecil kemungkinan ada penolakan bila membahas tentang kesehatan.
- Minta masukan
Jangan ragu untuk meminta masukan atau feedback dari guru dan staf sekolah. Ini cara untuk menjalin hubungan baik yang sifatnya membangun. Bahkan meminta saran dari seluruh pihak menjadi bagian dari menjaga silaturahmi.
- Optimalkan waktu yang tersedia
Dorong guru dan staf sekolah untuk memanfaatkan waktu bekerja dengan maksimal. Berikan pandangan untuk tidak lembur bekerja. Meski bekerja dari rumah tapi tingkat stres guru dan staf sekolah juga tinggi, sebab mereka harus membagi waktu untuk mengurus hal lain.
Baca Juga: Mengenal Pembelajaran Blended Learning, Seperti Apa?
Membangun komunitas yang sehat, sekalipun hanya dilakukan secara virtual, akan mengatasi atau mengurangi rasa cemas akibat Covid-19. Partisipasi aktif seluruh warga sekolah sangat menentukan keberhasilan pendidikan yang diterapkan sekolah.
Teknologi pun sekiranya bisa menjadi media menjaga silaturahmi antar rekan sejawat di tengah pandemi Covid-19 ini. Tentu sekarang waktunya beradaptasi dengan keadaan tanpa mengurangi rasa sepenanggungan dan kekeluargaan.