18 Oktober 2022

Strategi Sukseskan Kurikulum Merdeka Belajar

Sebagaimana diketahui jika mulai tahun 2022, Kurikulum Merdeka Belajar telah mulai diterapkan. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Melalui Kurikulum Merdeka Belajar ini, guru dapat memilih perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat masing-masing peserta didik. Kurikulum Merdeka Belajar nantinya akan digunakan untuk seluruh satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, Pendidikan Khusus dan Kesetaraan. Namun ada perbedaan dari Kurikulum Merdeka Belajar dengan kurikulum sebelumnya.

Dilansir dari www.kurikulum.kemdikbud.go.id, Kurikulum Merdeka Belajar dikembangkan dengan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Berikut ini beberapa karakteristik yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka Belajar ini:

  1. Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
  2. Fokus kepada materi esensial sehingga ada waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar antara lain: literasi dan numerasi.
  3. Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik.

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:

  1. Materi menjadi lebih sederhana, mendalam dan fokus pada materi yang esensial. Oleh karenanya, peserta didik dapat belajar lebih dalam dan tidak terburu-buru.
  2. Lebih merdeka atau guru memiliki keleluasaan untuk mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah juga memiliki wewenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan peserta didik.
  3. Lebih relevan dan interaktif yang mana pembelajaran melalui kegiatan proyek yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif dan mengeksplorasi isu-isu aktual.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus berupaya mensukseskan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di satuan pendidikan. Salah satunya melalui 6 strategi yang sudah dirancang oleh Kemendikbud Ristek sebagai dukungan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka Belajar secara mandiri.

6 Strategi sukseskan implementasi Kurikulum Merdeka tersebut antara lain: 

  1. Guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar. 
  2. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar. 
  3. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar. 
  4. Guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan. 
  5. Guru dan kepala sekolah memanfaatkan pusat layanan bantuan (helpdesk) untuk mendapatkan informasi lebih, strategi. 
  6. Guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka.

Tim Staf Khusus Mendikbud Ristek Bidang Isu-Isu Strategis mengatakan jika pihaknya  akan terus mendorong para guru dan kepala sekolah agar mampu mengamalkan 6 strategi ini dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar secara mandiri. 

Anda para guru bisa turut bantu sukseskan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Seperti pada salah satu point strategi yang menyebutkan jika guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka Belajar di dalam Komunitas Belajar.  Komunitas Belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif.

Komunitas Belajar bisa memfasilitasi pengembangan perangkat ajar yang dapat digunakan dan disesuaikan untuk kepentingan pembelajaran seperti alur tujuan pembelajaran, modul ajar, modul projek, bahan ajar dan bahan asesmen. Dengan adanya kolaborasi, anggota Komunitas Belajar yang belum dapat mengembangkan perangkat ajar secara mandiri bisa lebih terbantu dan juga memperkaya produk-produk yang dihasilkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda bisa menggunakan Platform Jelajah Ilmu. 

Melalui Platform Jelajah Ilmu, Guru dapat menjadwalkan dan melakukan proses belajar mengajar berbasis video, mendistribusikan tugas dan mempublikasikan hasilnya, membuat ujian, dan mengakses sumber belajar seperti eTextbooks, eWorkbooks, eTeachersGuides dan banyak fitur lainnya.

Ketahui lebih lengkap tentang platform Jelajah Ilmu serta dapatkan informasi lebih lanjut & penawaran terbaik produk Acer untuk pendidikan dan solusi ekosistem pembelajaran digital.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya