6 November 2023

Dampak AI dalam Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja

Dalam rangka road to Acer Smart School Awards (ASSA) 2023, Acer Indonesia menyelenggarakan webinar Jelajah Ilmu Academy, yang dimulai sejak 17 Oktober 2023 lalu dan berlangsung selama beberapa hari hingga tanggal 2 November 2023. Salah satu webinar Jelajah Ilmu Academy ini, membahas mengenai dampak AI atau Artificial Intelligence dalam dunia pendidikan dan dunia kerja. 

Webinar tentang AI yang dilangsungkan pada 19 Oktober 2023 tersebut, dibawakan oleh Marjono, S.Pd., Sekretaris SLCC PGRI Jawa Timur, selaku moderator, dengan pemateri Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., Ketua PB PGRI dan Direktur SLCC PB PGRI. Dalam webinar tersebut, kedua panelis berbicara banyak hal terkait penggunaan teknologi AI dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja.


Materi yang Disampaikan dalam Webinar Jelajah Ilmu Academy 19 Oktober 2023

Pada awal materi, Prof. Eko membahas mengenai dampak AI di dunia pendidikan terlebih dahulu. Prof. Eko menyatakan bahwa adanya teknologi AI dalam pendidikan dapat membantu guru dalam melaksanakan personalisasi pembelajaran dan kurikulum. Artinya, guru dapat lebih mudah untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing siswa. Misalnya, jika terdapat seorang siswa yang kesulitan dengan suatu topik tertentu, maka sistem AI dapat membantu memberikan materi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut.

Prof. Eko kemudian menambahkan bahwa teknologi AI juga dapat digunakan sebagai asisten virtual, di mana sistem akan berperan sebagai guru atau tutor virtual yang dapat membantu siswa dengan pertanyaan-pertanyaan di luar jam kelas, sehingga membuat pendidikan menjadi lebih fleksibel. AI juga dapat digunakan untuk menganalisis kinerja siswa dan memprediksi area mana yang mungkin memerlukan perhatian lebih. 

Selain itu, dalam penyampaian materinya, Prof. Eko juga menyebutkan peran AI lainnya dalam pendidikan yang tidak kalah penting, yaitu mengurangi beban administrasi guru karena tugas-tugas yang sifatnya administratif dapat diautomasi menggunakan teknologi. AI juga bisa mendukung pengenalan suara dan bahasa yang bisa membantu siswa maupun guru untuk berkomunikasi dengan lebih baik menggunakan berbagai macam bahasa asing.

Baca juga: Pengembangan Kualitas Guru di Indonesia pada Era Artificial Intelligence

Setelah membahas mengenai dampak AI di dunia pendidikan, Prof. Eko kemudian menyampaikan materi mengenai dampak AI di dunia kerja. Dampak AI di dunia kerja yang pertama yaitu mampu membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih cepat. Hal ini dikarenakan teknologi AI dapat melakukan analisis data berjumlah besar dalam waktu yang lebih singkat. Dengan begitu, perusahaan dapat membuat keputusan secara lebih efektif.

Selain itu, dampak AI di dunia kerja selanjutnya yakni mampu mengoptimalkan berbagai proses bisnis, seperti manajemen rantai pasok dan manajemen inventaris, sehingga proses produksi maupun kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan secara lebih efisien. Adanya teknologi AI di dunia kerja juga memungkinkan penciptaan berbagai pekerjaan maupun peluang baru, seperti pemeliharaan robot, pengembangan AI, dan analisis data.

Dalam materinya, Prof. Eko juga menyampaikan bahwa mindset seorang individu dalam memandang AI seringkali salah atau keliru. Banyak pihak yang masih menganggap AI sebagai suatu ancaman yang dapat menggantikan peran manusia, baik di bidang pendidikan maupun di dunia kerja. Padahal, mindset seperti ini keliru dan harus diluruskan.

Menurut Prof. Eko, kita harus memandang AI sebagai teknologi yang bisa membantu manusia bukan mengancam eksistensi manusia. Sesuai namanya, AI merupakan kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia, dan untuk memperoleh manfaat penuh dari kecerdasan buatan ini, dibutuhkan adanya kecerdasan manusia. Jangan mau diperbudak oleh teknologi karena seharusnya manusia-lah yang memperbudak teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. 

Kita sebagai manusia harus ingat bahwa semua yang berasal dari AI bersifat artifisial sesuai namanya, sehingga hasil tersebut tidak mengandung emosi, empati, perasaan, atau bahkan kecerdasan yang sesungguhnya, seperti halnya hasil buatan manusia. Oleh karena itu, penggunaan AI dalam kehidupan tetap membutuhkan adanya human touch, supaya hasilnya menjadi lebih optimal.

Pada akhir penyampaian materi, Prof. Eko menyatakan bahwa bukan AI yang akan mengancam hilangnya pekerjaan manusia, tetapi justru manusia yang menggunakan AI yang bisa menjadi ancaman. Setelah penyampaian materi selesai, Prof. Eko kemudian berdiskusi lebih lanjut bersama moderator dan para peserta webinar mengenai penggunaan teknologi AI. Beliau juga mendemonstrasikan contoh penggunaan AI yang bisa membantu memudahkan pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan materi yang disampaikan oleh Prof. Eko, diharapkan seluruh peserta webinar Jelajah Ilmu Academy Road to ASSA 2023 dapat mulai mengubah mindset mereka dalam memandang teknologi AI. Selain itu, dengan adanya webinar ini, diharapkan peserta ASSA 2023 dapat lebih memahami dampak AI di dunia pendidikan maupun dunia kerja, serta dapat terinspirasi untuk mulai menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari demi mencapai kehidupan yang lebih produktif, efektif, dan efisien.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya